Tandaseru — Warga RT 008/RW 002 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, gempar.

Salah satu warga kelurahan tersebut, SMA (25 tahun) ditemukan tewas gantung diri menggunakan seutas tali jemuran warna biru, Selasa (27/7). Aksi bunuh diri tersebut dilakukan di depan kamar sekitar pukul 17.00 WIT.

Informasi yang diperoleh tandaseru.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban pertama kali ditemukan oleh dua teman suami korban yang sedang mengantar makanan.

Kedua temannya tersebut langsung syok begitu sampai di depan kamar melihat korban yang mengenakan daster warna hijau telah kaku dan pucat tak bernyawa. Di samping jenazah ada kursi plastik warna hijau.

Suami korban, SA (31 tahun) mengaku saat kejadian dirinya sedang tidur di dalam kamar bersama dua anak kembarnya. Ia mengaku tidak tahu istrinya telah gantung diri. Padahal di depan kamar itulah istrinya mengakhiri hidup.

“Saya tidak tahu kalau dia gantung diri. Kira dia pergi beli obat, karena dia bilang kepalanya sakit,” kata SA dengan raut wajah syok.

Berselang beberapa menit kemudian, petugas kepolisian dari Polres Ternate yang mendapat laporan warga tiba dan melakukan olah TKP sampai pukul 18.20 WIT. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD dr. Chasan Boesoirie Ternate untuk divisum.

Sementara suami korban dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Terpisah, Fudin (47 tahun), penghuni indekos di kamar depan rumah tersebut mengaku tidak mendengarkan adanya keributan dari dalam rumah.

“Saya tidak dengar ada keributan di dalam, tiba-tiba baru tahu kalau ada yang gantung diri di dalam,” kata Fudin.

Sementara Masud Adjam, Lurah Tanah Tinggi menuturkan, sepengetahuannya sebagai lurah, belum pernah melihat atau mengetahui korban dengan suaminya terlibat pertengkaran.

“Hanya saja korban ini dia orangnya agak tertutup, beda dengan SA,” kata Masud.

Masud bilang, SA pun kerap pergi ke luar daerah, seperti ke Bacan, Halmahera Selatan. Sementara di rumah itu selain keluarga kecil itu tinggal juga seorang saudara ayahnya.

“Mereka berdua (korban dan suami, red) tinggal di rumah ini, tapi SA kadang pergi ke Bacan,” tandasnya

Hingga berita ini dimuat belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai penyebab korban gantung diri.