Tandaseru — Dinas Pertanian (Distan) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, tahun ini telah membangun rumah produksi pertanian. Rumah produksi tersebut dibangun untuk menampung hasil olahan pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Kota Tidore Kepulauan, Imran Jasin saat diwawancarai Selasa (29/6) menjelaskan, rumah produksi tersebut bukan hanya menampung hasil olahan pertanian saja, melainkan juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat produksi hasil olahan pertanian.

Imran mengaku saat ini alat untuk mengolah hasil pertanian telah disediakan. Hanya saja menunggu pembangunan rumah produksi saja.

“Tinggal menunggu rumahnya jadi, alat yang masih ada di rumah kelompok wanita tani itu akan kami pindahkan ke rumah produksi jika rumahnya sudah jadi,” ungkap Imran.

Ia menargetkan ada beberapa hasil produksi pertanian yang rencananya diolah menjadi barang bernilai ekonomis. Di antaranya cabai yang bisa diolah menjadi saus cabai, begitu juga dengan tomat yang bisa diolah menjadi saus tomat.

“Lalu bawang yang bisa diolah menjdi bawang goreng dan begitu juga hasil produksi pertanian lainnya,” tuturnya.

Imran menegaskan, tujuan pengolahan hasil pertanian menjadi barang bernilai ekonomis tersebut agar petani tidak hanya memfokuskan pada penjualan secara mentah melainkan juga dapat nilai ekonomis tambahan dari hasil olahan pertanian.

“Jadi rumah produksi dibangun ini akan dilakukan secara bertahap. Di 2021 hanya satu unit, in syaa Allah di tahun berikut kalau dana tersedia maka diusulkan bangun lagi 4-5 unit,” pungkasnya.