Tandaseru — Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Ida Arsyad, mengaku bantuan homepod oleh Kementerian Pariwisata tahun 2018 lalu itu tidak ada biaya perawatannya. Alhasil, ‘rumah telur’ untuk wisatawan itu tak terurus dan rusak.

“Homepod itu kita hanya terima barang saja, tapi untuk perencanaan dan lain-lain kita tidak tahu. Itu fasilitas yang dikasih oleh Kementerian Pariwisata, pilot project, dan di Indonesia salah satunya di Morotai,” ucap Ida, Kamis (17/6).

Ia mengaku tidak ada kesengajaan membiarkan benda tersebut tak terurus di taman Water Front City (WFC). Bahkan rencananya untuk tahun 2022 akan diusulkan anggaran perawatannya.

“Nanti kita coba usulkan ke Pak Pimpinan,” cetusnya.

Meski begitu, homepod tersebut bakal dipindahkan ke lokasi lain. Sebab taman WFC sudah dirancang untuk kawasan kuliner.

“Destinasi itu saat ini ada empat kawasan. Nantinya ditaruh di salah satu tempat,” jelasnya.

“Butuh perencanaan juga untuk mengangkat supaya barangnya tidak sampai rusak. Selanjutnya tinggal perawatan saja,” tandas Ida.