Tandaseru — PT PLN Persero Ternate mencatat jumlah pelanggan di Kota Ternate, Maluku Utara, mencapai 75 ribu. Sementara rekening terbit sebesar Rp 15 miliar yang disetorkan ke PLN pusat per bulan.

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Kota Ternate, Rahmat Hidayat, saat dikonfirmasi mengaku, penggunaan listrik di Kota Ternate tercatat sebanyak 57 ribu pelanggan dengan konsumsi daya per pelanggan mulai dari 400 subsidi hingga 21 megawatt dengan daya beban puncak 34 megawatt.

“Jadi pembangkit dari Kastela dan PLTU 52 mega artinya masih 18 mega yang belum terpakai,” ungkapnya, Rabu (9/6).

Sementara rekening terbit di Kota Ternate, sambung Rahmat, sebesar Rp 15 miliar.

“Jadi masyarakat yang bayar rekening di Kota Ternate sebesar Rp 15 miliar yang disetorkan ke pusat dan 8 persennya diserahkan ke kas daerah sebagai pajak penerangan jalan,” jelasnya.

Pembayaran pajak penerangan jalan (PPJ) sendiri merupakan pungutan dari rekening masyarakat yang kemudian diserahkan ke PLN pusat. Pusat lalu menyerahkan kembali ke kas daerah sebesar 8 persen dari Rp 15 miliar yang disetorkan per bulan.

“Itu digunakan untuk kemaslahatan masyarakat. Setiap perumahan yang masuk dan lapor ke Disperkim tentu akan dipasang lampu jalan di perumahan tersebut untuk keindahan dan keselamatan kota, jadi dari masyarakat kembali ke masyarakat,” tandasnya.