Sementara Tenaga Guru sebanyak 298 orang melalui jalur PPPK terdiri dari Ahli Pertama Guru Agama Islam 7 orang, Guru Agama Kristen 2 orang, Guru Bahasa Indonesia 4 orang, Guru Bimbingan Konseling 38 orang, Guru IPS 3 orang, Guru Kelas 106 orang, Guru Matematika 2 orang, Guru Penjasorkes 54 orang, Guru PPKN 6 orang, Guru Prakarya dan Kewirausahaan 19 orang, Guru Seni Budaya 15 orang, serta Guru TIK 42 orang.
Ismail bilang, untuk pelaksanaan seleksi nanti akan menggunakan ruangan milik BKPSDMD. Di ruangan tersebut tersedia 40 unit komputer yang siap dipakai.
Meski begitu, Ismail menjelaskan bahwa sesuai persyaratan dari panitia pusat, bahwa peserta yang masuk dalam ruangan hanya 24 orang. Menurutnya, peserta dibatasi lantaran faktor pandemi yang belum reda.”
Tapi nanti ada pemantau dari BKN kami akan menyarankan bahwa ruangan yang bisa tampung 40 peserta itu bila perlu 40 dimasukkan semua, nanti diatur jarak mejanya saja. Kami antisipasi ini karena Ternate tidak buka seleksi, jangan sampai peserta membludak di Tidore. Kalau hanya masukkan 24 peserta tentu waktu seleksi kita terlalu lama,” imbuhnya.
Ismail menegaskan, untuk menghindari terjadinya klaster Covid-19 CPNS, seluruh peserta sebelum masuk ke ruangan akan dites kesehatan.
“Protokol kesehatan wajib kami terapkan. Akan ada petugas kesehatan yang siap siaga di lokasi. Kemudian untuk hindari terjadinya klaster baru, peserta di luar Kota Tikep yang ikut seleksi di Tikep wajib tes antingen. Kalau berasal dari Tikep tidak perlu tes antigen,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan