Tandaseru — Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, bersama agen penyalur bahan bakar minyak (BBM) CV Rusda mulai menggelar operasi pasar untuk kebutuhan minyak tanah, Senin (26/4).
Operasi pasar itu dilakukan guna mengantisipasi kebutuhan minyak tanah jelang Lebaran Idul Fitri.
Direktur Utama CV Rusda Tikep, Awat Hi Ahmad mengungkapkan, operasi pasar untuk kebutuhan minyak tanah bukan dilakukan tahun ini saja. Tahun-tahun sebelumnya juga dilakukan hal yang sama.
“Jadi operasi pasar ini dilakukan langsung oleh pemerintah dengan CV Rusda,” ujarnya.
Awat mengaku tujuan operasi pasar ini guna mengantisipasi ketersedian pasokan minyak tanah jelang Lebaran Idul Fitri.
“Kan biasanya jelang lebaran ini kan kebutuhan akan adanya minyak tanah ini sangat tinggi, makanya gelar operasi ini guna mengantisipasi ketersedian,” katanya.
Operasi pasar yang dilakukan tersebut, sambungnya, tidak menggunakan jatah minyak reguler dari Pertamina.
“Jadi operasi pasar untuk minyak tanah yang dilakukan ini berdasarkan permintaan yang kami ajukan, antara pemerintah dengan kami ke Pertamina khusus untuk operasi pasar ini,” jelas Awat.
Hanya saja, dari permintaan yang diajukan Pertamina hanya memberikan jatah 20 ton untuk menggelar operasi pasar di Kota Tikep.
“Jatahnya hanya 20 ton saja yang dikasih, karena permintaan bukan hanya Tidore saja,” tuturnya.
Awat menambahkan, untuk operasi pasar khsusus minyak tanah ini dilakukan di beberapa titik kelurahan di Kota Tidore Kepulauan, di antaranya Kelurahan Tomalou, Gurabati, Rum, Mareku, Ome, Tuguwaji serta Tomagoba.
“Jadi ada beberapa titik itu, ada sebagian titik sudah mulai dilakukan. Besok rencana ada beberapa titik lagi. Tapi jatah yang diberikan per rumah hanya Rp 10 liter saja, karena stok yang dikasih terbatas,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan