Tandaseru — Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Maluku Utara kesulitan mengaudit laporan penggunaan keuangan PDAM Kota Ternate tahun 2020.
Pasalnya, laporan keuangan yang dibutuhkan untuk diaudit tak dapat ditemukan.
Hal ini diungkapkan Pj Wali Kota Ternate, Hasyim Daeng Barang, usai bertemu BPKP. Sebelumnya, Hasyim memang meminta BPKP melakukan audit terhadap keuangan PDAM.
Hasyim bilang, hasil audit BPKP sejauh ini belum ada kesimpulan meski sudah ada gambaran. Salah satu sebabnya, laporan keuangan tahun 2020 tidak ada sama sekali.
“Jadi BPKP (bingung) mau audit yang mana? Oleh karena itu, mereka audit laporan mulai dari tahun 2018-2020, sudah rampung. Dan di hari Jumat nanti laporan kesimpulan. Apabila ada rekomendasi dari BPKP, pasti ditindaklanjuti lah. Tapi bukan di zaman saya menindaklanjuti, sudah di Wali Kota terpilih,” terangnya.
Ia juga berharap Direktur PDAM yang baru dapat membuat terobosan untuk menyelamatkan kondisi perusahaan.
“Saya berharap Plt Dirut PDAM saat ini mampu mengendalikan ini untuk menyelamatkan perusahaan daerah bisa berjalan dengan baik,” tandas Hasyim.
Tinggalkan Balasan