Tandaseru — Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Jailolo Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati, Kamis (1/4).

Dalam aksinya, massa mengkritik tim sukses Bupati James Uang dan Wakil Bupati Djufri Muhammad yang kerap berkeliaran di Kantor Bupati. Kehadiran tim sukses ini dinilai mengganggu aktivitas pemerintahan.

“Kantor Bupati bukan sekretariat tim pemenang. Kalau tim pemenang selalu memadati kantor bupati maka aktivitas kantor pun terganggu dan juga bupatinya,” ungkap Koordinator Lapangan, Foxset Nyong.

“Jadi dari kami secara institusi mendesak Bupati segera tertibkan tata kelola pemerintahan. Jangan lagi ada tim-tim pemenang yang berkeliaran di Kantor Bupati ini,” tegasnya.

Foxset juga mengatakan, kehadiran tim sukses ini bukan mengurus kepentingan orang banyak tetapi hanya mengurusi kepentingan kelompok tertentu atau pribadi.

“Kami tegaskan Bupati secepatnya ambil kebijakan memperketat tata kelolah pemerintahan agar jangan lagi ada campur tangan dari tim-tim pemenang. Kalau ini dibiarkan terus maka tata kelola pemerintahan JUJUR sangat amburadul,” ujar Foxset.

Ketua GMKI Cabang Jailolo, Foxset Nyong. (Tandaseru/Mardi Hamid)

“Kalau masih kedapatan tim pemenang memadati Kantor Bupati maka kami akan datang menyuarakan lagi, dan meminta agar sesegera mungkin tertibkan tim pemenang,” sambungnya.

Ketua GMKI Cabang Jailolo ini juga mengaku secara kelembagaan GMKI merasa tersinggung atas sikap Bupati James Uang beberapa hari kemarin saat diminta audiens.

“Ketika itu kami merencanakan audiens dengan Pak Bupati, dan pada saat itu juga kami disuruh tunggu oleh Protokoler. Kemudian Pak Bupati keluar dari kantornya lalu mengatakan ke kami kalau ada kesibukan lain, jadi Pak Bupati bilang nanti datang saja di rumah. Ah, kami datang sebagai institusi tapi malah disuruh ke rumah. Ini tentu saja membuat kami tersinggung tersinggung. Kami adalah lembaga dari pusat sampai ke kabupaten, kami merasa diinjak-injak harga diri GMKI,” pungkasnya.