Tandaseru — Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara terus berupaya menuntaskan penanganan kasus pembunuhan di Hutan Halmahera yang menewaskan tiga warga Kabupaten Halmahera Tengah akhir pekan kemarin.

Kabid Humas Polda Malut, Kombes (Pol) Adip Rojikan mengatakan, Kapolda Irjen (Pol) Risyapudin Nursin memerintahkan Kapolres Halteng melakukan upaya-upaya penanganan kasus tersebut bersama dengan TNI, Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat serta warga setempat.

“Kamis (25/3) kemarin, Kapolres Halteng AKBP Nico Andreano Setiawan dengan Bupati Halteng dan Dandim Weda serta Forkopimda Halteng, tokoh agama dan masyarakat melaksanakan rapat dalam rangka menyikapi kasus pembunuhan tiga warga Patani di Hutan Halmahera,” kata Adip, Jumat (26/3).

Adip bilang, dalam rapat tersebut ditindaklanjuti petunjuk Kapolda agar segera meredam situasi. Dengan begitu tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Dari hasil pertemuan tersebut, sambungnya, Kapolres Halteng bersama-sama dengan Forkopimda Halteng akan melakukan pembinaan terhadap suku terasing seperti yang sudah dilaksanakan Polres Halmahera Timur.

“Kapolres Halteng akan terus berupaya untuk melakukan pembinaan kepada suku terasing di Hutan Halmahera agar dapat melakukan upaya pendekatan bersama-sama TNI dan tokoh masyarakat yang ada,” terangnya.

Ia menuturkan, guna mem-back up kerja Polres Halteng, Polda Malut juga telah mengirimkan Tim Penyidik dari Dit Reskrimum dan personel Sat Brimob Polda Malut. Tim ini akan memberikan bantuan penyidikan dan penyelidikan kasus tersebut serta menyisir dan mengamankan lokasi di sekitar TKP.

“Kita sudah mengirim lima orang tim penyidik dari Ditreskrimsus Polda Malut dan 10 personel Sat Brimob Polda Malut,” ucapnya.

Adip juga meminta seluruh masyarakat tidak beropini soal pelaku pembunuhan tanpa adanya bukti yang jelas.

“Mari sama-sama membantu Polda Malut dan Polres Halteng dalam penanganan kasus ini. Saya meminta masyarakat tetap tenang dan menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada 20 Maret 2021, 6 warga sipil dan 1 anggota TNI dikabarkan hilang setelah masuk Hutan Halmahera. Setelah upaya pencarian, 3 warga ditemukan tewas dan 4 lainnya selamat. Mereka mengaku diserang orang tak dikenal saat mengaso di sekitar Sungai Gwonley.