Tandaseru — Akademisi Universitas Hein Namotemo Halmahera Utara, Maluku Utara, Gunawan Hi Abas meminta Bawaslu Halut memperketat pengawasan menghadapi pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada.
Ia memprediksi, kedua kubu pasangan calon akan bertarung mati-matian dalam tahapan PSU ini.
“Setelah MK memutuskan Pilkada Halut dilaksanakan PSU di lima TPS, ini membutuhkan kinerja serius pada pihak penyelenggara pemilu. Sehingga pengawasan harus diperketat karena dugaan saya, momen PSU ini ada skenario money politics akan terjadi,” tuturnya, Selasa (23/3).
Ia menambahkan, penyelenggara, khususnya Bawaslu Halut, harus lebih intens dalam mengawal serta mengawasi TPS yang diduga kuat bakal terjadi money politics.
Sebab lima TPS tersebut adalah faktor penentu pemenang Pilkada Halut.
“Bawaslu Halmahera Utara harus lebih ketat lagi melaksanakan patroli ke TPS guna mengantisipasi pelanggaran menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU),” kata Gunawan
“Selain itu, Bawaslu juga memaksimalkan peran pengawas pemilu lapangan (PPL) serta petugas di sekretariat, serta mengajak tokoh masyarakat untuk mengantisipasi politik uang jelang PSU. Kita berharap PSU ini bisa menjadi proses demokrasi yang sehat,” tandas Gunawan.
Tinggalkan Balasan