Tandaseru — Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mengusulkan kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2021 sebanyak 435 formasi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pulau Morotai, Kalbi Rasid mengungkapkan, usulan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) pada September 2020 sebanyak 191 formasi. Hanya saja ada penambahan 244 untuk kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Tambahan kuota PPPK ini dikhususkan untuk tenaga guru. Sedangkan tenaga teknis dan kesehatan tidak ada penambahan lagi.
“Ada penyesuaian untuk tenaga guru. Pola rekrutmennya itu memakai PPPK. Untuk klasifikasi tenaga teknis sebanyak 27 orang, tenaga kesehatan 90 orang dan sisanya 74 tenaga guru. Tapi yang memakai pola PPPK dari jumlah 74 itu setelah ada ruang yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maka kita melakukan penambahan 244 lagi untuk PPPK,” terang Kalbi kepada tandaseru.com, Rabu (10/3).
“Totalnya PPKK itu 318 ini sudah sesuai dengan kebutuhan yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan dan insya Allah sehari dua kita sudah sampaikan ke Menpan RB,” tambahnya.
Formasi yang diusulkan Pemkab tahun 2021 sendiri terdiri atas tenaga teknis 27 formasi, tenaga kesehatan 90 formasi, dan tenaga guru PPPK 318 formasi.
“Untuk tenaga teknis, S1 Teknik Sipil/Arsitek 12 orang, S1 Akuntansi 11 orang, S1 Matematika 4 orang,” urai Kalbi.
“Lalu tenaga kesehatan, D4 Kebidanan 13 orang, D3 Kebidanan 20 orang, Dokter Spesialis Kandungan 2 orang, Dokter Spesialis Anestesi 2 orang, Dokter Spesialis Penyakit Dalam 2 orang, Dokter Spesialis Bedah 2 orang, Dokter Spesialis Anak 2 orang, Dokter Spesialis Saraf 2 orang, S1 Apoteker Profesi 5 orang, D3 Asisten Apoteker/D3 Farmasi 6 orang, D3 Keperawatan/D3 Perawat 25 orang, D3 Analis Kesehatan 8 orang, serta D4 Analis Laboratorium dan Kesehatan/S1 Analis Laboratorium dan Kesehatan 1 orang,” jabarnya.
Sedangkan formasi untuk guru PPPK di antaranya terdiri atas S1 Pendidikan Jasmani dan Rohani 37 orang, S1 Pendidikan Matematika 8 orang, S1 Pendidikan Bahasa Inggris 9 orang, serta S1 Bimbingan Konseling 20 orang. Formasi ini belum semuanya terdata.
Sementara pelaksanaan seleksi CPNS sendiri masih menunggu informasi dari Kemenpan-RB.
“Tahapannya kita akan sesuaikan, tapi yang pasti bahwa ada penyesuaian pada tenaga atau calon PPPK, itu kita siapkan khusus untuk tenaga guru,” terang Kalbi.
Secara keseluruhan, pemerintah pusat membuka kesempatan penerimaan guru PPPK sebanyak 1 juta orang.
“Ada 1 juta tenaga guru yang diangkat dari jalur PPPK dan kita manfaatkan kesempatan ini,” pungkas Kalbi.
Tinggalkan Balasan