Tandaseru — Instruksi Kementerian Dalam Negeri agar pelaksanaan pelantikan kepala daerah di Provinsi Maluku Utara menerapkan protokol kesehatan Covid-19 tampaknya dilanggar pendukung empat pasangan kada.

Pasalnya, pelantikan di Kantor Gubernur di Sofifi, Jumat (26/2) itu dipadati ratusan pendukung dari berbagai daerah, mulai dari Kabupaten Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Timur, dan Pulau Taliabu.

Pantauan tandaseru.com, para pendukung dari empat daerah ini menyerbu masuk Kantor Gubernur untuk menyaksikan langsung kepala daerahnya dilantik Gubernur Abdul Gani Kasuba di lantai 2. Mereka kemudian dicegat masuk ke ruang pelantikan oleh petugas keamanan.

Alhasil, para pendukung diarahkan menyaksikan secara live melalui streaming di layar monitor.

Padahal sebelumnya, Gubernur melalui Juru Bicaranya Rahwan K. Suamba menegaskan, Pemprov Malut bakal melakukan pembatasan peserta yang hadir dalam proses pelantikan. Hanya ada 25 orang maksimal di dalam ruang pelantikan.

Pendukung berkerumun di depan ruang pelantikan.(Tandaseru/Sahril)

“Pelantikan tetap kita perhatikan protokol kesehatan yang ketat, peserta terbatas, ini sesuai dengan perintah Mendagri,” ujar Rahwan akhir pekan kemarin.

Para kepala daerah yang dilantik pun sebelumnya telah mewanti-wanti pendukungnya untuk tidak bertolak ke Sofifi dan menunggu di daerah masing-masing.