Meski demikian, Burhan menegaskan PKB Sula akan tetap mengawal kepentingan Pulau Pagama dan bakal menjadi perhatian khusus pada pra-muscab DPC PKB Sula nanti.
“PKB serius mengurusi ini, tetapi tetap berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah saat ini,” akunya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Sula, M. Jufri Masuku yang diwawancarai terpisah menyatakan ancaman hilangnya Pulau Pagama adalah peristiwa alam sejak musim timur 2020 lalu. Ia mengatakan tidak ada dampak lain yang menyebabkan persoalan tersebut.
“Sebenarnya langkah-langkah itu kita mau ambil. Tapi ini kita lihat, apakah itu mau bangun tanggul atau bagaimana, itu kita harus bicarakan dengan Dinas PU dulu,” ujarnya.
Ia membeberkan, persoalan Pagama belum pernah dibicarakan sebelumnya.
“Selama saya di Pariwisata itu mau bicarakan, tapi karena kemarin Covid-19 itu kita tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.
Bahkan Jufri mengaku tidak ada anggaran yang diusulkan pada tahun 2021 untuk mengatasi persoalan tenggelamnya salah satu destinasi wisata di Kepsul tersebut.
“Usulan anggaran 2021 tidak ada,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan