Tandaseru — UMKM Festival 2021 yang digagas Syukurdofu Indonesia akhirnya mencapai babak grand final. 11 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, mempresentasikan ide bisnisnya untuk dinilai para dewan juri.
Dari 11 UMKM, Kabong Cahaya dari Kelurahan Tomagoba berhasil keluar sebagai pemenang pertama festival tersebut.
Juara 2 diraih Mauza Toys Rental dari Kelurahan Gamtufkange, dan juara 3 ditempati Legend House dari kelurahan Tomagoba.
MEUS Creative Studio dari Kelurahan Tuguwaji menjadi juara favorit dan Bira Bento dari Kelurahan Gamtufkange menyabet gelar presentasi terbaik.
Founder Syukurdofu Indonesia, Abdul Haris Muhiddin menyatakan, penilaian yang dilakukan penyelenggara fokus pada tiga hal, yaitu business potential, problem solving dan penguasaan produk.
“Setelah itu, tim juga melakukan survei lokasi usaha peserta UMKM yang dilakukan oleh tim Syukurdofu Indonesia dan Bank Maluku-Malut Cabang Soasio Tidore,” kata Haris, Minggu (14/2).

Haris menambahkan, tujuan digelarnya UMKM Festival 2021 bisa tercapai, yakni memajukan dan mengembangkan UMKM-UMKM yang ada di Malut, khususnya di Tidore Kepulauan.
“Dengan adanya kegiatan ini, sehingga ke depannya ada kemajuan UMKM khususnya di Kota Tidore untuk terus mengembangkan karya atau produk-produk mereka sehingga bisa diekspor untuk ke luar,” ujarnya.
Haris bilang, pelaku usaha yang belum menjadi pemenang harus tetap bersemangat dan jangan putus asa. Sebab semua peserta sudah menjadi yang terbaik, tapi dalam setiap kompetisi pasti ada yang menang dan kalah.
“Bagi pelaku usaha UMKM yang lolos semoga untuk ke depannya bisa lebih baik lagi dan mendorong produk-produk mereka, karena mereka sudah melalui tahap sebelumnya,” harapnya.
Haris juga berharap Syukurdofu Indonesia, Bank Maluku- Malut dan Dinas Perindagkop Tikep dapat terus membangun komunikasi dan bersinergi untuk memajukan dan mendorong kemajuan UMKM di Kota Tidore Kepulauan.
Tinggalkan Balasan