Tandaseru — Hujan dengan intensitas ringan-lebat disertai angin kencang pada 15 Januari 2021 kemarin menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.
Data per 16 Januari 2021, terdapat 11 desa 1 dusun di 3 kecamatan terendam banjir. Masing-masing adalah Desa Togawa 61 kepala keluarga (KK) 285 jiwa terdampak, Desa Dokulamo 4 KK 15 jiwa, dan Desa Roko 313 KK 1.016 jiwa.
Kemudian Desa Soakonora 2 KK 11 jiwa, Desa Pitago 45 KK 153 jiwa, Desa Bailengit 67 KK 294 jiwa, Desa Soamaetek 30 KK 120 jiwa, Desa Parseba 115 KK 378 jiwa, Desa Tuguis 136 KK 499 jiwa, Dusun Mekarsari 35 KK 87 jiwa, dan Desa Ngajam 1 KK 5 jiwa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Malut Yunus Badar menuturkan, khusus di Desa Roko, Kecamatan Galela Barat sebanyak 240 rumah rusak ringan, 2 rumah rusak berat, 8 hanyut, dan sekolah SMP 1 unit rusak berat.
“Pengungsi yang ditempatkan di rumah ibadah Desa Duma sebanyak 313 KK (1.016 jiwa),” kata Yunus, Senin (18/1).
Bantuan yang telah diserahkan Pemerintah Provinsi Malut merupakan kebutuhan mendesak para korban, berupa peralatan kebersihan keluarga 38 paket, perlengkapan keluarga 30 paket, perlengkapan bayi 35 paket, selimut 40 buah, tenda gulung 4 buah, matras 30 buah, sandang 25 paket, paket rekreasi 6 paket, vitamin 18 boks, hazmat 80 pieces, hand sanitizer 4 galon, sarung 20 lembar, dan masker kain 2.500 pieces.
Bantuan tersebut diserahkan langsung Yunus Badar kepada Sekretaris BPBD Halut Albertinus Mahmud di Kantor BPBD Halut di Tobelo.
Bantuan itu, kata Yunus, akan diserahkan BPBD Halut ke korban terdampak banjir. Pihaknya juga terus memantau perkembangan di lokasi kejadian.
“Sekarang tim BPBD posisi meninjau lokasi banjir di Galela dan Kao,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan