Tandaseru — Mobil ambulans milik Puskesmas Ibu, Kabupaten Halmahera Barat tetap dipaksa beroperasi meski sering mengalami gangguan mesin. Keterbatasan sarana dan prasarana membuat pengelola Puskesmas tak punya pilihan lain.

Kepala Puskesmas Ibu, Syamsuddin saat dikonfirmasi, Rabu (15/7) menyatakan, ambulans tersebut tidak layak digunakan lantaran sering mati mesin. Meski terdapat tiga unit angkutan dinas roda empat di Puskesmas Ibu, hanya dua yang berfungsi dengan baik saat ini.

“Hanya dua mobil yang bisa dipakai, satu mobil boks khusus angkut obat-obatan dan satunya lagi untuk merujuk pasien ke RSU Jailolo. Tapi kalau satu mobil sudah beroperasi atau berada di Jailolo, kemudian ada pasien gawat darurat lain yang juga harus dirujuk lagi, apakah mungkin harus dipakai mobil boks?” ungkap Syamsuddin.

Baca Juga:Save STPK Banau!

Syamsuddin bilang, mobil rusak tersebut sudah dikembalikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Halbar pada Bagian Pengadaan Barang untuk diperbaiki. Tapi setelah diperbaiki, masih saja tidak bisa beroperasi dengan masalah kerusakan yang sama.

“Padahal sekarang di sini sering menampung jumlah pasien rujukan yang melebihi dari satu orang,” kata dia.

Syamsuddin berharap, untuk daerah yang akses transportasinya sulit diakses seperti Ibu, Pemerintah Kabupaten memberikan mobil jenis dobel gardan.

“Bukan cuma di Jailolo saja yang wilayahnya justru masih mudah diakses,” ucapnya.

Sopir ambulans Puskesmas Ibu, Malik Karim yang diwawancarai juga membenarkan masalah mobil tersebut.

“Mobil ini sudah tidak layak beroperasi, karena sering mengalami kerusakaan saat mesinnya panas. Ini yang saya alami terus menerus,” ujarnya.