Tandaseru – Masa ulangan kenaikan kelas tingkat SD dan SMP mulai berjalan pekan ini. Namun Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara memilih meniadakan ulangan lantaran Tikep masuk zona merah penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Tikep, Ismail Dukomalamo mengungkapkan, keputusan ini diambil untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Sebagai gantinya, nilai kenaikan kelas didasarkan pada nilai tugas siswa.

“Sesuai Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, nilai ulangan kenaikan kelas ditentukan berdasarkan akumulasi dari nilai tugas serta nilai ulangan harian. Jadi tidak seharusnya sekolah melaksanakan ujian secara tatap muka. Dengan akumulasi nilai itu, secara tidak langsung ulangan ini dianggap sudah berlangsung,” jelasnya kepada tandaseru.com, Rabu (17/6).

Sementara itu, siswa kelas 6 SD dan kelas 3 SMP dinyatakan lulus 100 persen tahun ini.

“SMP pengumuman kelulusannya 5 Juni kemarin, sedangkan SD 15 Juni,” ungkap Ismail.

Dia menambahkan, jelang penerimaan siswa baru, baik SD maupun SMP, sistem pendaftaran tidak diberlakukan seperti kondisi normal tahun sebelumnya.

“Di tengah pandemi ini, pendaftaran siswa baru akan dilakukan secara online. Bisa saja lewat pesan singkat WA melalui nomor yang dicantumkan sekolah,” tuturnya.

Ismail berujar, pendaftaran bisa dilakukan secara manual dimana orangtua calon siswa mendatangi sekolah tetapi dengan menggunakan protokol kesehatan.

“Artinya untuk menghindari kerumunan, maka peserta dibatasi dengan jumlah terbatas untuk mendaftar. Hal ini agar menghindari hal yang tidak diinginkan,” harapnya.

Tahun ajaran baru untuk para siswa sendiri akan dimulai 13 Juli mendatang.

“Tetapi proses pembelajaran tidak bisa dimulai pada saat itu. Karena Kota Tikep berada pada zona merah, maka guru tetap bekerja sebagaimana ASN lain, sementara siswa tetap masih libur. Sambil kita menunggu status dari Kota Tikep sendiri seperti apa, baru kita pastikan kapan sekolah bisa kembali normal atau proses pembelajaran dalam bentuk tatap muka,” pungkasnya.

Hingga Selasa (16/6) kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 di Tikep mencapai 30 kasus. 10 pasien dinyatakan sudah sembuh, sedangka lima orang lainnya meninggal dunia.