Tandaseru — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Maba di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, ternyata sudah memiliki mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) yang biasa digunakan menguji spesimen untuk mengetahui status Covid-19 seseorang. Sayangnya, mesin tersebut belum dilengkapi cartridge untuk uji spesimen mendeteksi Covid-19.
Direktur RSUD Maba, dr. M. Nasir menyatakan, mesin PCR tersebut sejauh ini hanya digunakan untuk mendiagnosis penyakit tuberculosis (TBC) dan belum bisa untuk mendiagnosis Covid-19.
“Mesinnya ada dan sudah jalan, hanya saja alat cartridge TBC sama cartridge Covid-19 itu berbeda, dan kita belum memiliki itu. Yang ada saat ini hanya cartridge TBC,” ungkap Nasir saat diwawancarai di kantor bupati, Kamis (4/6).
Selain belum memiliki cartridge untuk virus corona, para petugas pun belum mendapat pelatihan penanganan penyakit seperti itu. Dia bilang, penanganan TBC hanya mengambil sampel lendir, sementara penanganan Covid-19 harus mengambil sampel yang lebih dalam.
“Jadi perlu ada pelatihannya, karena penanganan penyakit TBC dengan Covid-19 sangat berbeda,” tuturnya.

Menurut Nasir, pihaknya telah berupaya mendapatkan cartridge Covid-19 namun hingga kini belum berhasil. Cartridge TBC saja, kata dia, dipesan melalui Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
“Dan kemungkinan cartridge Covid-19 tidak dijual secara bebas. Setelah koordinasi ke Provinsi, cartridge yang ada hanya sedikit dan terbatas, jadi kemungkinan dijual terbatas. Tetapi sekarang kita mau kerja sama dengan pihak ketiga, mudah-mudahan ada angin segar dari pihak ketiga,” harapnya.
Tinggalkan Balasan