Tandaseru — Anggota penyatu Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ambon Ronald Sopacua meminta empat sultan di Maloko Kie Raha angkat suara demi membela perempuan-perempuan Maba Sangaji.
Menurut Sopacua, Sabtu (2/8/2025), Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos tidak bisa diandalkan untuk membela perempan-perempuan Maba Sangaji, yang para suami dan ayah mereka dikriminilisasi oleh negara melalui Kepolisian Daerah Maluku Utara. Sopacua menuntut keadilan hukum di Indonesia, karena terdakwa lain bisa mendapat pengampunan oleh negara seperti Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto.
“Republik ini lebih jahat dari Spanyol, Portugis, dan Belanda,” kata Sopacua.
Sopacua meminta empat sultan di Maloko Kie Raha bersuara agar 11 warga Maba Sangaji dibebaskan. Alasannya, di belakang 11 warga tersebut, terdapat perempuan-perempuan yang kehilangan sandaran hidup.
“Kalau suami dipenjara, bagaimana nasib istri mereka? Kalau ayah dipenjara, bagaimana nasib anak-anak mereka?” cetus Sopacua.
Sopacua mendukung penuh Tim Advokat yang saat ini mendampingi 11 pahlawan Halmahera. Dia meminta Presiden Prabowo membebaskan 11 pahlawan pembela lingkungan hidup di Maba Sangaji.
Tinggalkan Balasan