Tandaseru –– Sepanjang tahun 2023 hingga 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai, Malulu Utara, mencatat angka pernikahan anak di bawah umur sebanyak 314 orang.

Kepala Bidang Kesmas Dinkes, dr. Tony Humbas, mengungkapkan pernikahan dini ini terjadi lantaran anak hamil atau menghamili duluan.

“Jadi di tahun 2023 itu angka pernikahan dini itu ada sekitar 221 orang, dan di 2024 semester 1 ini baru 93 orang,” ungkap Tony saat ditemui tandaseru.com di kantor Dinkes, Selasa (30/7/2024).

Dari angka tersebut, Tony menyebut rata-rata terjadi kehamilan di luar nikah di usia anak 17 tahun, bahkan ada pula di bawah usia tersebut.

“Jadi ada yang masih di bawah 20 tahun sudah menikah, sampai 17 tahun banyak yang  menikah. Biasanya umur itu organ seksualnya belum terlalu siap jadi ada risikonya,” terangnya.

Tony bilang, Dinkes sudah selalu menganjurkan pernikahan di usia siap menikah. Kata dia, harusnya di atas usia 20 tahun supaya organ seksual sudah matang.