Tandaseru — Kepolisian Pulau Morotai, Maluku Utara, kembali angkat bicara soal hasil autopsi jenazah Asi Lesy (80 tahun), nenek yang ditemukan tewas di kebunnya.

Sebelumnya Kapolres mengungkapkan penyebab kematian korban adalah asfiksia atau permasalahan sistem pernapasan akibat rendahnya kadar oksigen di dalam tubuh.

“Jadi kesimpulannya penyebabnya itu adalah asfiksia atau kekurangan oksigen. Bukan berarti penyebab kematian karena kekurangan oksigen itu. Bisa juga sebagai penyebab tindak kejahatan, bisa juga tidak,” terang Kasi Humas Polres Bripka Sibli Siruang, Senin (27/2).

Sibli mengungkapkan, masih dua bukti hasil autopsi yang belum disampaikan. Sebab masih dilakukan uji laboratorium.

“Yang belum ada hasil dari autopsi itu yaitu kekurangan cairan paru-paru dan sperma yang sudah dibawa ke Jakarta diperiksa di laboratorium. Dan itu belum keluar,” ungkapnya.