Tandaseru — Kepala Satuan Intelijen Polres Ternate, Maluku Utara, IPTU Guntur Wahyu Setyawan menjadi korban dalam aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM, Senin (19/9).
Guntur dilempar batu yang diduga datang dari arah massa aksi di depan kampus FKIP Universitas Khairun. Batu itu mengenai kepala depannya.
Kapolda Maluku Utara Irjen (Pol) Risyapudin Nursin saat dikonfirmasi di Mako Brimob menyatakan, pelaku pelemparan akan tetap diusut untuk diproses sesuai tindakan yang dilakukan.
“Yang jelas yang nama anarkis, apalagi kepada anggota polisi, tetap akan kita proses,” ujar Risyapudin.
Jenderal bintang dua itu juga menyatakan, proses terhadap sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi anarkis akan dilakukan setelah penyelidikan lebih lanjut.
Tinggalkan Balasan