Tandaseru — Esa Moi Pariwisata Kota Pusaka menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan pembentukan tim eksternal bersama para stakeholder pentahelix yang terdiri dari perwakilan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan, akademisi, komunitas promotor pariwisata dan asosiasi pariwisata.
Kegiatan yang berlangung di Aula Bank Indonesia Maluku Utara, Rabu (25/5), itu dihadiri juga Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sultan Babullah dan Kantor Pelabuhan Ahmad Yani Ternate.
Reformer Kepala Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Kabupaten Halmahera Barat Fenny Kiat terus melangkah melaksanakan satu demi satu kegiatan yang menjadi tahapan proyek perubahan Esa Moi Pariwisata Kota Pusaka.
“Jadi, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan itu, yakni pembahasan MoU kerja sama 3 Kota Pusaka, dan pembentukan tim eksternal yang melibatkan pihak di luar Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Kabupaten Halmahera Barat,” ungkap Ketua Tim Internal Esa Moi Haris Atid kepada awak media, Kamis (26/5).
Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Halbar ini juga menjelaskan bahwa Esa Moi hadir sebagai instrumen dan langkah strategis kolaborasi antarkabupaten/kota dalam rangka pemajuan pariwisata di wilayah Maluku Utara.
“Pariwisata merupakan salah satu program yang menjadi perhatian pemerintah dari pusat hingga ke daerah. Efek berganda yang dihasilkan dari pengembangan pariwisata menjadi salah satu cara dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dan PAD daerah,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan