Tandaseru — Kapolres Pulau Morotai, Maluku Utara, AKBP Agung Reza Pratidina bersama anggotanya turun ke lokasi unjuk rasa di Desa Sangowo Timur, Minggu (27/3). Kedatangan Kapolres ini untuk mengantisipasi aksi massa yang menolak pemungutan suara ulang (PSU) Pilkades yang berdampak pada pemalangan kantor desa dan kantor camat.
“Nanti kita akan koordinasikan dengan dinas terkait dalam hal ini DPMD untuk serius menanggapi hal ini,” kata Agung Reza di Kantor Desa Sangowo Timur.
Reza bilang, salah satu faktor yang membuat massa pendukung calon kepala desa nomor urut 03 turun ke jalan lantaran mereka menolak PSU.
“Saat ini kondisinya sudah kondusif, dan sudah kami berikan pengertian kepada mereka bahwa harus melalui mekanisme yang benar. Seharusnya tidak melakukan aksi unjuk rasa hal-hal seperti itu,” cetusnya.
Adanya pemalangan kantor-kantor pemerintah membuat Kapolres harus menerjunkan 25 personelnya ke lokasi.
“Kebetulan tidak ada aksi-aksi yang berlebihan, jadi hanya karena aksi penolakan saja. Tidak ada aksi-aksi yang menjerumusi pada tindakan kriminal, maka kita hanya memberikan pengertian saja,” ujarnya.
Reza berharap, demokrasi berjalan dengan lancar karena di Desa Sangowo Timur sudah terlaksana kegiatan Pilkades-nya.
“Kalau pun masih ada hal-hal yang belum selesai di dalam pelaksanaan serta dilantiknya kades terpilih, saya harapkan masyarakat bisa bersabar dan bisa mengikuti mekanisme yang sudah ditetapkan,” pungkas Reza.
Sekadar diketahui, hingga malam ini pemalangan kantor desa dan kantor Camat Morotai Timur belum juga dibuka warga.
Tinggalkan Balasan