Tandaseru — Badan Pengawas Pemilihan Umum RI menggelar Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tingkat dasar tahun 2021 di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.

Kegiatan tersebut diadakan di lantai ll Kantor DPRD Pulau Morotai, Rabu (6/10) malam.

Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan sekolah ini bertujuan mencetak kader yang mempunyai dedikasi, keterampilan, dan berintegritas dalam mengawal setiap tahapan pemilihan umum.

“Sekolah ini ditujukan untuk membuat kader mengerti tentang pemilihan politik, sehingga mampu saling merasional hal lain yang bersifat fitnah dan hoaks. Ini tujuan sekolah dari kader ini, agar para kader mengerti tentang itu,” kata Rahmat.

Rahmat bilang, SKPP ini nantinya akan menjadi simpul-simpul penggerak pengawas partisipatif di masyarakat.

“Setiap program-program sosialisasi Bawaslu, program-program pendidikan politik dari Bawaslu harus bisa tersampaikan kepada masyarakat luas,” ucapnya.

SKPP ini, kata dia, digagas oleh Bawaslu sebagai bagian yang bertujuan untuk menyebarkan dan mendorong semangat dan inisiatif masyarakat dalam mengawal agenda demokrasi.

“Serta mengorganisir proses transfer pengetahuan, pengalaman dan keterampilan teknis pengawasan pemilu bagi generasi muda. Seperti satu proses yang luar biasa yang mengharapkan para kader mampu memberikan pengertian kepada masyarakat, kepada keluarganya bahwa pilihan politik adalah pilihan-pilihan yang rasional,” jelasnya.

“Pilihan-pilihan yang mengedepankan rasionalitas kemampuan seorang kepala daerah dan wakil rakyat,” sambung Rahmat.