Tandaseru — Sejumlah anggota kepolisian di Kota Ternate, Maluku Utara, diduga telah melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap empat orang remaja, Minggu (26/9).
Ironisnya, dugaan penganiayaan itu dilakukan di Kantor Direktorat Sabhara Polda Maluku Utara.
Rahmandani Hairudin (18 tahun), warga Kelurahan Soa, Kota Ternate, salah satu korban penganiayaan mengalami sejumlah luka memar di wajah hingga harus mendapat 7 jahitan.
Korban asal Pulau Morotai ini juga mengalami patah gigi pada satu gigi bagian atas.
Selain Rahmandani, tiga teman sebayanya juga mengalami kondisi serupa.
Para korban yakni Buaiman Usemahu, Ai dan Iman Toro dianiaya hingga mengalami lebam di bagian wajah.
Sementara para oknum polisi yang diduga melakukan penganiayaan dan pengeroyokan ini belum diketahui identitasnya.
Korban Rahmadani kepada tandaseru.com menceritakan, mulanya pada Minggu dini hari dia bersama teman-temannya sedang jalan-jalan mengendarai sepeda motor melewati jalan depan Jatiland Mall.
Saat itu, mereka melihat ada pertengkaran antara seorang laki-laki dengan perempuan. Teman-temannya menonton pertengkaran itu, namun dia justru memilih pergi makan di Terminal Gamalama.
Saat sedang makan, Rahmadani melihat adanya aksi kejar-kejaran dan baku pukul yang melibatkan teman-temannya dengan sejumlah orang.
Berniat membantu teman-temannya, ia pun ikut dihakimi sejumlah orang tersebut hingga dibawa ke Kantor Direktorat Sabhara Polda Maluku Utara.
Tinggalkan Balasan