Tandaseru — Penanganan kasus hilangnya 40 unit laptop dan 8 proyektor milik Dinas Pendidikan Kepulauan Sula, Maluku Utara, hingga kini belum ada titik terang. Padahal hilangnya aset daerah tersebut terjadi pada Maret lalu.

Kasat Reskrim Polres Sula, IPTU Aryo Dwi Prabowo yang diwawancarai, Rabu (28/7), mengaku sudah ada titik terang kasus tersebut. Aryo bilang, Unit Jatanras telah melakukan penyelidikan terhadap kasus itu.

Dari hasil penyelidikan, penyidik mulai menemukan titik terang dalam kasus tersebut.

“Jatanras sudah lakukan penyelidikan, dan sudah mulai ada titik terang,” ujarnya.

Meski begitu, ia belum merinci progres kasus tersebut. Menurutnya, penyidik masih mendalami informasi yang diperoleh saat ini sehingga belum bisa dipastikan apakah pelaku pencurian berasal dari internal Diknas atau eksternal.

“Kalau itu (pelaku, red) kami belum bisa pastikan. Kami kan dapat informasi, kami dalami dulu informasi. Kami belum bisa bilang itu internal atau eksternal, kami belum bisa bilang,” tandasnya.

Sebelumnya, Aryo pernah menyebutkan dugaan keterlibatan orang dalam yang bekerja di Diknaa Sula. Sebab, tidak ditemukan kerusakan usai puluhan laptop dan proyektor itu dicuri dari gudang milik Diknas.

“Kecurigaan kami mungkin ada orang dalam, karena di situ (tempat kejadian perkara, red) tidak ditemukan satu kerusakan saat kehilangan itu,” beber Aryo, Senin 19 April 2021 lalu.