Tandaseru — Kisruh kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kini berdampak pada kepengurusan DPC Demokrat Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara.
Wakil Ketua DPC Haltim terancam dipecat lantaran ikut menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang pekan lalu.
Ketua DPC Demokrat Haltim, Said Mustafa mengatakan, keterlibatan Wakil Ketua DPC Haltim Irwan Abubakar bakal dilaporkan ke pengurus pusat. Dengan begitu pemecatan Irwan bisa diproses.
“Kami sudah sampaikan laporan ke DPD. Selanjutnya nanti DPD yang akan lanjutkan ke DPP. Seluruh sanksi nanti dikembalikan DPP untuk mengambil langkah tegas karena kami di DPC tidak punya kewenangan untuk memecat,” ujar Said kepada tandaseru.com, Selasa (9/3).
Irwan yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, konflik dualisme partai saat ini terjadi di level pusat. Sedangkan kepengurusan di daerah hingga kini masih satu.

“Jadi sekarang ini tinggal menunggu legalitas di Kemenkumham terkait dengan keabsahannya,” tuturnya.
Irwan mengakui kehadirannya dalam kongres. Menurutnya, ia menghadiri undangan yang dilayangkan ke DPC.
“Kalau soal pemecatan itu ranahnya di pusat. Sementara kita ketahui bersama kalau di pusat kepemimpinannya ada dua, jadi siapa yang mau pecat saya? Karena legalitas kepemimpinan pusat juga belum jelas. Kalau versi AHY yang memecat saya ya sah-sah saja,” cetusnya.
Sekadar diketahui, ancaman pemecatan kader Demokrat yang menghadiri KLB kini meluas di Malut. Setidaknya 13 kader dinyatakan ikut KLB dan saat ini rentan diberhentikan oleh DPP di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Tinggalkan Balasan