Tandaseru — Cuaca ekstrem masih menghantui sejumlah wilayah di Provinsi Maluku Utara, salah satunya Kabupaten Pulau Morotai.

Di Kecamatan Morotai Utara, gelombang tinggi menghantam rumah-rumah warga dan menghancurkan tambatan perahu nelayan. Kejadian ini menimpa warga Desa Lusuo dan Korago.

Tambatan perahu di Korago yang hancur dihantam gelombang. (Istimewa)

“Di Lusuo ombak pasang naik sampai rumah warga sekitar jam 7 pagi. Ombak naik dan masuk sampai di permukiman warga dan jalan aspal. Dari bibir pantai ke jalan sekitar 50 meter,” ungkap Pj. Kepala Desa Lusuo, Risno Buwolo kepada tandaseru.com, Minggu (21/2).

Risno bilang, ketinggian ombak mencapai 3 meter. Sekitar 30 rumah warga di pesisir kena hantaman meski tidak sampai mengalami kerusakan.

Air pasang naik hingga ke jalan di Desa Lusuo. (Istimewa)

“Diperkirakan sekitar 30 rumah di pesisir pantai dihantam ombak,” imbuhnya.

Selain di Lusuo, gelombang tinggi juga menghantam tambatan perahu milik nelayan Desa Korago hingga hancur.

“Jembatan perahu laut milik nelayan di Desa Korago juga hancur dihantam ombak,” aku Risno.

Ombak pasang di Desa Lusuo. (Istimewa)

“Kami minta bantuan ke Pemda Morotai agar pantai di-swering untuk penghalang ombak. Dari masyarakat cuma minta itu untuk berjaga di pesisir pantai,” pintanya.

Risno juga mengimbau warga yang bermukim di pesisir untuk waspada. Pemerintah desa juga tidak mengizinkan nelayan melaut.

Ombak pasang di Desa Lusuo. (Istimewa)

“Saya juga mengimbau agar masyarakat di dekat pantai tetap waspada dan berhati-hati, sementara nelayan juga belum ada yang keluar,” tandasnya.