Tandaseru — Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara, Rahmi Husen, memastikan ada 8 partai politik (Parpol) yang menjadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara terpilih, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe, 5 tahun kedepan.

Delapan parpol tersebut, kata Rahmi, tidak lain adalah koalisi parpol yang mengusulkan dan mengantarkan pasangan calon Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe hingga ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara terpilih periode 2025-2030.

Rahmi yang juga Ketua Tim Pemenangan Sherly-Sarbin menegaskan, 8 parpol ini pun siap memberikan otokritik bila kebijakan yang dibuat Sherly dinilai tidak pro terhadap masyarakat.

“Saya ingin tegaskan, sebelum pihak lain mengkritik, memberi otokritik kepada kebijakan-kebijakan ibu Sherly yang tidak pro rakyat menjadi kewajiban utama bagi 8 partai politik yang berkoalisi, menyokong, mendukung, menyukseskan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara,” cetus Rahmi, Jumat (7/2).

“Wajib kami akan menyampaikan masukan, saran, dan pendapat terkait dengan kebijakan-kebijakan politiknya,” tambah Rahmi.

Rahmi pun memastikan, kedepannya setelah Sherly dan Sarbin dilantik, mereka parpol pengusul tidak akan mengintervensi susunan kabinet di Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

“Tidak (intervensi). Kita harus menaruh hormat bahwa itu jadi hak prerogatif dari gubernur terpilih,” kata dia.

Meski begitu, lanjut dia, jika Sherly sebagai gubernur memberi ruang atau meminta masukan dari parpol pengusulnya, maka mereka akan siap memberikan masukan yang terbaik.

Tidak kalah penting juga, tambah Rahmi, dengan kondisi pemerintahan di Provinsi Maluku Utara yang selama 25 tahun ini sering diperhadapkan dengan masalah, hingga menjadi provinsi terkorup di Indonesia berdasarkan hasil survei penilaian integritas (SPI) KPK 2024, maka dengan dipimpin Sherly-Sarbin, masalah buruknya pengelolaan keuangan daerah harus diperbaiki.

“Itu menjadi alarm kepada kita semua, mengawal Ibu Sherly dengan Sarbin “Sehe agar kemudian memperbaiki tata kelola pemerintahan terutama tata kelola keuangan kita, supaya transparan dan tidak ada korupsi di situ,” ujarnya.

Rahmi pun mengajak semua elemen masyarakat di Provinsi Maluku Utara untuk bersatu dan mempercayakan kepada Sherly-Sarbin membawa masa depan 5 tahun Maluku Utara yang jauh lebih cerah, dan lebih optimis memajukan daerah ini.

Ardian Sangaji
Editor
Ardian Sangaji
Reporter