Tandaseru — Generasi Petani Milenial (GPM) yang dibentuk pada Desember 2024 mulai menunjukkan aksi nyata. Lihat saja, kumpulan anak muda yang berjumlah lima orang ini mulai mengelola lahan seluas 30×50 m² di Kota Ternate, Maluku Utara. Saat ini, GPM fokus pada budidaya tanaman hortikultura.

“Saat ini kami fokus pada budidaya tanaman hortikultura sayur-sayuran berupa terong, cabai rawit dan ketimun,” ucap Ketua GPM Ternate, Afrianto Darnis, Senin (20/1/2025).

Menurutnya, ini merupakan bagian dari implementasi ilmu yang dimiliki serta pengalaman selama mendampingi petani. Selain itu, pihaknya juga melihat kebutuhan masyarakat yang sangat tinggi mulai dari terong, cabai rawit hingga ketimun memiliki harga yang sangat menjanjikan, baik di pasar Barito Bastiong maupun pasar Higienis Gamalama.

“Pada penanaman kali ini, dibudidayakan tiga tahap, dan tahap pertama sudah memasuki waktu berbunga pada umur 32 HST,” jelas mahasiswa magister Ilmu Pertanian Unkhair ini.

Lebih lanjut, pihaknya berharap agar dapat memanfaatkan dan mengelola lahan tidur menjadi lahan produktif, bukan hanya pada aspek pendapatan, tapi paling utama adalah memenuhi kebutuhan rumah tangga dan lain-lain.

“Mengutip program Bapak Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang memfokuskan pada swasembada pangan untuk masyarakat, maka kami juga punya tujuan yang sama, yakni menyediakan pangan untuk kebutuhan masyarakat Kota Ternate,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, empat anggota GPM yang terhimpun dalam kegiatan ini yakni Buhdi, Krisman, Satra, dan Fadli, yang berasal dari latar belakang yang berbeda, baik masih berstatus sebagai mahasiswa maupun alumni.

Sahril Abdullah
Editor
Sahril Abdullah
Reporter