Tandaseru — Pelaksanaan upacara bendera dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara memang berlangsung lancar hingga akhir.
Namun, ada yang sedikit berbeda pada upacara yang berlangsung di lapangan Merah Putih Morotai, Sabtu (17/8) pagi tadi.
Perbedaan itu terletak pada pasukan pengapit Paskibraka yang ternyata tidak mengenakan seragam yang seharusnya yakni, pakaian dinas upacara (PDU).
Pasukan pengapit yang terdiri dari anggota TNI-Polri itu hanya mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL).
Padahal, diketahui anggaran untuk Paskibraka 2024 yang melekat di Kesbangpol Kabupaten Pulau Morotai mencapai Rp 700 juta. Anggaran itu lebih besar dibandingkan pada tahun 2023 yang hanya Rp 500 juta.
Mengenai hal ini Kepala Kesbangpol Kabupaten Pulau Morotai, Lauhin Goraahe beralasan, bahwa tidak adanya pengadaan seragam PDU untuk empat anggota pasukan pengapit dikarenakan tidak adanya anggaran.
“Memang di tahun ini dorang (mereka) di pasukan pengapit itu anggarannya tidak ada. Tahun kemarin juga. Cuma sekitar 5 tahun lalu mungkin ada anggaran itu. Tahun ini yang naik itu honor pelatih dan Paskibraka,” kata Lauhin seusai upacara penurunan bendera, Sabtu (17/8).
Tinggalkan Balasan