Tandaseru — Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara, Ferry Hamdany mengimbau kepada masyarakat Kota Ternate agar lebih mewaspadai potensi bencana saat musim penghujan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Ternate, terutama yang mendiami bantaran sungai, barangka (kali mati) dan pesisir pantai, tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaannya,” kata Ferry saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/7).
Tidak hanya warga yang tinggal di bantaran kali mati, bagi pengendara sepeda motor pun diingatkan agar tidak beraktivitas di luar saat terjadi cuaca ekstrem terkecuali urusan penting. Imbauan ini agar pengendara sepeda motor terhindar dari bahaya pohon tumbang.
Ferry menjelaskan, meski belakangan ini intensitas hujan ringan dan sedang, namun pada beberapa wilayah di Kota Ternate mengalami longsoran dalam skala kecil.
Seperti halnya longsoran yang terjadi sepanjang dua pekan terakhir di Kelurahan Tafraka dan Dorari Isa, Kecamatan Pulau Hiri. Begitu juga, pohon tumbang di Kelurahan Rua, Taduma, Kasturian, dan Akehuda.
Untuk di Kelurahan Tafraka kata Ferry, musibah longsoran yang terjadi pada 12 Juli 2024, menyebabkan tembok rumah warga atas nama Kunup Ade Hadi rusak tertimpa batu besar.
Bongkahan batu besar itu tergelincir dari bukit belakang rumah warga tersebut saat hujan gerimis.
“Jadi saat itu kami langsung ke Hiri setelah mendapat informasi dari Babinsa setempat, dan warga yang rumahnya terdampak longsor kami minta agar sementara mengungsi secara mandiri,” jelas dia.
Tinggalkan Balasan