Tandaseru — Petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Kota Ternate, Maluku Utara, menertibkan sejumlah aktivitas yang meresahkan masyarakat, mulai dari pesta miras remaja, badut pengemis hingga berkeliarannya pekerja seks komersial (PSK) dalam operasi penyakit masyarakat, Sabtu (8/6) malam.
Operasi pekat oleh 40 petugas Satpol PP dipimpin Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Usman Wakano ini dimulai dengan menyisir lokasi yang kerap terjadi penjualan minuman keras di Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah.
Hasilnya, petugas mengamankan miras berupa 4 kantong plastik dan 1 botol cap tikus, 2 kantong ciu, dan 3 kaleng bir yang siap diedarkan.
Kepala Satpol PP dan Linmas Kota Ternate, Fhandy Mahmud mengatakan, petugasnya mendapat informasi adanya pesta miras 6 orang remaja di kelurahan yang sama.
“Para remaja ini langsung diamankan petugas dan dilakukan pemeriksaan di tempat serta dilakukan pembinaan agar tidak lagi melakukan aktivitas serupa ke depan. Selanjutnya para remaja ini langsung dipulangkan ke rumah masing-masing untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut dalam keluarga,” kata Fhandy, Minggu (9/6).
Usai dari Kalumpang, sambung Fhandy, petugas langsung melakukan pengawasan di kawasan kuliner belakang Jatiland Mall. Itu dilakukan menyusul adanya aduan masyarakat terkait maraknya pengemis dan badut yang meminta-minta.
Petugas pun berhasil mengamankan satu orang badut yang kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP dan Linmas Kota Ternate untuk diberikan pembinaan agar tidak lagi kembali melakukan aktivitas yang sama.
Selain itu petugas juga melanjutkan pengawasan terhadap PSK yang sering mangkal di lokasi Taman Falajawa dan area sekitar belakang PLN Kelurahan Kota Baru.
Tinggalkan Balasan