Sekilas Info

Kapolresta Tidore Diusulkan Jadi Penerima Hoegeng Awards 2024

Kombes Pol Yury Nurhidayat. (Istimewa)

Tandaseru -- Kapolresta Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Kombes Yury Nurhidayat, diusulkan warga sebagai nominator Hoegeng Awards 2024. Pasalnya, program-program terobosan yang digagas Yury dinilai berdampak baik untuk warga setempat.

Pengusul Yury adalah Rahma La Adjid S, warga Kelurahan Goto, Kota Tidore Kepulauan. Rahma menilai, sejumlah kebijakan inovatif Polresta Tidore Kepulauan di bawah Yury semakin memudahkan masyarakat sekitar.

Program tersebut adalah:

  1. Pembatasan waktu pesta baronggeng yang berdampak pada menurunnya angka kriminalitas (penganiayaan, pengeroyokan, asusila, dan lain-lain) akibat acara pesta larut malam yang dipengaruhi miras
  2. Safari Jumat sekaligus Jumat Curhat yang menampung aspirasi masyarakat terkait permasalahan di sekitarnya dan langsung ditindaklanjuti
  3. Pelayanan publik yang semakin mudah melalui fasilitas pelayanan satu atap berbasis teknologi melalui aplikasi SiMantap
  4. Akses pelaporan masyarakat yang semakin mudah melalui program Japri Kapolresta.

Rahma yang bekerja di Puskesmas Goto itu pernah bertemu Yury ketika ada kegiatan bersama antara kepolisian dan tenaga kesehatan di kawasan Goto.

"Saya tidak ada hubungan teman, keluarga sama Pak Kapolresta ini. Tapi saya kenal karena saya kan kerja di Puskesmas, terus ada beberapa momen acara itu beliau hadir, beliau ada. Jadi saya tahu," kata Rahma, Kamis (25/4/2024).

Rahma, menyebut program pertama yang menurutnya bagus adalah pembatasan kegiatan pesta masyarakat Tidore Kepulauan. Menurutnya, kebiasaan masyarakat Tidore Kepulauan ketika menggelar pesta pernikahan atau syukuran bisa berlangsung hingga lewat tengah malam.

"Program pertamanya beliau tentang pembatasan pesta tidak boleh lewat jam dari 12 malam. Karena kalau lewat, biasanya warga di sini kalau su larut begitu orang suka mabuk. Kan memicu banyak masalah nanti seperti perkelahian, ada pelecehan juga, karena pesta-pesta begitu kan mengundang," ucap Rahma.

"Di sini memang biasa begitu. Kalau acaranya berjalan lancar, tidak ada masalah. Itu bisa sampai Subuh, mau salat Subuh itu ditutup. Tapi kalau tidak, pas kacau itu ada masalah langsung ditutup pestanya," tambahnya.

Selanjutnya 1 2 3 4
Penulis: Yasim Mujair
Editor: Sahril Abdullah