Tandaseru — Langkah Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba melantik Imran Jakub sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendapat tentangan DPRD.
Imran ditunjuk mengisi posisi Imam Makhdy Hassan yang meninggal dunia Senin (6/11) kemarin. Gubernur sendiri dijadwalkan melantik Imran Jumat (10/11) hari ini.
Sekretaris Komisi IV DPRD Abdul Malik Sillia menyatakan, Gubernur tidak punya hati nurani bila melakukan pelantikan di saat masih dalam suasana berduka. Menurutnya, sangat tidak etis bila pelantikan ini dilaksanakan. Ia secara pribadi bahkan menolak prosesi pelantikan jika dilakukan hari ini.
“Saya tolak. Bukan tidak tepat, tapi tidak punya nurani. Kita masih berduka, tidak etis kalau lantik melantik dilakukan,” tegas Malik.
Sekretaris DPW PKB Malut ini menilai alasan Gubernur melakukan pelantikan karena tugas-tugas administrasi adalah alasan yang sangat tidak rasional. Sebab, ada Sekretaris Dikbud yang masih bisa mengemban tugas itu.
“Saya tidak menyebut tidak layak, tapi sangat bertentangan dengan prinsip kemanusiaan. Kalau hanya tugas administratif kan masih ada Sekretaris Dikbud,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan