Santosa (2015), menguraikan karakteristik generasi Net serta peran orangtua dan guru sebagai berikut:
1. Memiliki ambisi besar untuk sukses
Anak zaman sekarang lebih positif dalam memandang banyak hal dan optimis terutama dalama mewujudkan mimpi besar mereka. Hal ini didasari karena pada zaman sekarang kondisi dunia jauh lebih baik dibandingkan dengan zaman sebelum generasi Y dan generasi Z. Kondisi yang jauh lebih baik ini, orang tua senantiasa bisa memberikan rasa nyaman, fasilitas mapan dan kebutuhan yang selalu tersedia untuk anak mereka. Selain itu, anak juga sudah memiliki role model yang diidolakan dibandingkan generasi sebelumnya, sehingga hal ini mendorong anak memiliki ambisi besar untuk sukses.
2. Anak menyukai berpikir praktis dan berperilaku instan
Hal ini terjadi karena hampir sebagian besar informasi yang didapatkan anak cenderung bersifat instan dan praktis, sehingga hal ini mendorong perilaku dan cara berpikir anak yang demikian.
3. Anak mencintai kebebasan
Generasi net mencintai kebebasan berpendapat, berkreasi, dan berekspresi. Anak generasi net lahir di dunia modern, dimana kondisi penuh aturan dan mengekang perilaku anak tidak berlaku lagi. Anak-anak generasi ini lebih menyukai pelajaran yang bersifat eksplorasi dan tidak menyukai pelajaran yang bersifat menghafal. Mereka menghendaki supaya aturan di rumah harus disertai dengan penjelasan yang logis dan orangtua perlu memberikan arahan kepada anak dan bisa diterima baik dari sisi logis anak.
4. Percaya diri
Anak-anak pada zaman ini, memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan rasa optimis dalam melakukan banyak hal. Zaman ini pun, sangat membutuhkan anak yang bermental positif dan percaya diri. Hal ini pun yang mendorong, pentingnya orangtua untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan optimis pada diri anak. Setiap masukan yang diberikan orang tua kepada anak, perlu memiliki kecenderungan untuk meningkatkan rasa percaya diri anak. Orang tua juga perlu menyampaikan kepada anak bahwa dalam mencapai setiap mimpi yang anak inginkan diperlukan menjaga keseimbangan antara kepercayaan dan kompetensi diri.
5. Anak cenderung menyukai hal yang detail
Generasi ini termasuk generasi yang kritis dalam berpikir, dimana kemudahan informasi yang didapatkan oleh anak melalui searching internet membuat mereka jauh lebih detail dalam mencermati permasalahan atau fenomena yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
Tinggalkan Balasan