Tandaseru — Gaji aparatur desa se-Pulau Morotai, Maluku Utara, sudah memasuki tiga bulan belum diterima.

Hal ini membuat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Ahdad Hi Hasan berharap pemda segera mencairkan anggaran untuk pembayaran gaji aparat desa.

Ia mengaku sebagai instansi yang membawahi 88 desa, kondisi ini menjadi beban bagi dirinya. Pasalnya, para kades sudah sering mengeluh.

“Ini menjadi beban bagi kami. Sebagai pengelola desa, karena kami selalu diminta bagaimana supaya pemerintah daerah itu bisa serius untuk melihat semua program yang ada di desa,” ucapnya.

Ahdad pun memohon pemda mengambil kebijakan menyelesaikan tunggakan gaji tersebut.

“Kami memohon dengan hormat pada pimpinan agar dua bulan sisanya yang sudah terlewati itu jangan sampai tertinggal atau terlambat pembayaran,” harap mantan Kepala BPKAD ini.