“Saya menyanyikan lagu tersebut sebagai harapan akan perlindungan dari ketidakberuntungan di tengah laut dan masa depan yang tidak pasti,” tuturnya.
Sementara Grey menjelaskan, karya mereka membahas tentang gesekan antara manusia dan alam, di mana efek yang paling kita kenal dinamakan sebagai perubahan iklim.
Sekadar berbicara atau berkarya tentang masalah ini rasanya tidak cukup untuk merespon krisis yang mengancam keberadaan manusia dan bumi.
“Selain itu, kami terbang dari satu festival ke festival lainnya, rasanya kami masih menjadi sekutu dari sistem yang sedang berusaha kami ubah,” ucap Grey sambil memainkan instrumennya.
Nova melanjutkan, Arka berasal dari bahasa Latin yang berarti bahtera, bertahan atau membela diri. Sementara Kinari berasal dari bahasa Sansekerta yang bermakna makhluk setengah burung setengah manusia yang menjaga pohon kehidupan.
“Jadi, Arka Kinari adalah sebuah pertunjukan dari atas kapal layar yang menggunakan visual sinematik dan musik yang dibawakan secara langsung untuk mengajak berimajinasi tentang kehidupan setelah ekonomi karbon, kebertahanan di era perubahan iklim dan kembali pada satu-satunya hal yang hari ini kita bisa memiliki bersama yaitu laut,” paparnya.
Tinggalkan Balasan