Materi berupa teori dan praktek, seperti sistem lifting, lowering, hingga manajemen tandu dan juga medical first responden.
Keterampilan bidang penyelamatan di ketinggian, ini lanjut dia, perlu sering dilakukan untuk mengantisipasi beberapa jenis bencana seperti kecelakaan kendaraan bermotor atau mobil masuk jurang atau orang yang jatuh ke sumur.
“Maka dari tujuan digelarnya pelatihan itu untuk memberikan keterampilan pada rescuer untuk menghadapi kecelakaan atau bencana di area ketinggian. Sehingga bisa maksimal dalam memberikan pelayan SAR yang cepat, tepat, dan profesional,” jelas dia.
Fathur menambahkan, pelatihan ini dihadiri Tim Observer Basarnas Pusat untuk memantau langsung pelaksanaannya.
Tinggalkan Balasan