“Namun OTK tersebut tetap mengejar sambil melepaskan busur panah mengenai di bagian rusuk dalam sebelah kiri,” tambahnya.

Pelaku penyerangan, sambung Ramli, sekitar 7 orang. 4 di antaranya mengenakan baju hitam, sedangkan sisanya hanya mengenakan celana pendek hitam.

Sementara saksi Abdullatif Lititoli (29 tahun), warga Desa Damuli mengatakan, ia saat itu tengah berjalan dari arah pantai menuju kebun untuk mengambil pinang dan pala. Jaraknya tak jauh dari kebun korban.

“Dalam perjalanan menuju kebun kelapa yang tidak jauh dari jalan raya Peniti-Sakam, saksi melihat korban dengan posisi telentang dengan membawa dua buah busur panah milik OTK,” tuturnya.

Korban lalu meminta pertolongan saksi yang langsung berlari menuju korban dan membawa korban ke jalan raya guna mencari pertolongan.

Saat itu, saksi Jaldi Bakar (21 tahun) yang baru pulang mengantar ayahnya ke kebun melihat korban yang dipapah Abdullatif. Ia langsung mengangkut korban menggunakan kendaraan Yamaha RX King menuju puskesmas untuk mendapatkan perawatan.