Dalam pertemuan tersebut mahasiswa memberikan solusi pengendalian hama dan penyakit berupa sosialisasi dan pelatihan cara membuat pestisida nabati (organik) yang ramah lingkungan untuk meminimalisir penggunaan pestisida kimia yang memiliki daya racun (residu) berbahaya bagi kesehatan manusia dan pencemaran lingkungan.

“Mahasiswa juga memberikan sumbangsih kepada ibu-ibu tani berupa hasil produk pestisida nabati dari ekstrak daun sirsak yang difermentasikan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman cabe dan tomat, salah satunya adalah hama kutu kebul, virus gemini dan layu fusarium,” terangnya.

Selain kegiatan sosialisasi, lanjut Betty, mahasiswa turun langsung memonitor dan mengevaluasi lahan pertanian di Kelurahan Kalumpang bersama lurah dan Ketua PKK Kelurahan Kalumpang.

“Diharapkan dari metode pembelajaran berbasis project-based learning dapat memberikan wawasan yang luas bagi mahasiswa terhadap problem yang terjadi pada dunia nyata dan memberikan solusi yang bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat,” tandasnya.