Untuk capaian output Maluku Utara, sambung dia, Triwulan III Tahun 2022 terbesar dipegang oleh sektor infrastruktur sebesar Rp 363,54 Miliar, disusul oleh sektor pendidikan yang terealisasi sebesar Rp190,14 Miliar, dan sektor kesehatan yang terealisasi sebesar Rp19,81 Miliar.

Realisasi penyaluran KUR hingga Triwulan III Tahun 2022 telah disalurkan sebesar Rp787,64 Miliar ke sebanyak 12.912 debitur, dengan Kabupaten Halmahera Selatan menjadi Kabupaten/Kota dengan nilai penyaluran dan jumlah debitur terbanyak di wilayah Maluku Utara.

Sedangkan untuk realisasi pembiayaan UMi telah disalurkan sebesar Rp1,1 Miliar ke sebanyak 331 debitur, Kota Ternate masih menjadi Kabupaten/Kota dengan jumlah debitur terbanyak.

“Untuk APBD sendiri pada komponen pendapatannya terealisasi sebesar Rp6,38 Triliun atau 49,05 persen dari pagu Rp13 Triliun, menurun sebesar 12,94 persen dibandingkan dengan Triwulan III Tahun 2021 dan didominasi oleh pendapatan transfer. Sementara itu, untuk belanja terealisasi sebesar Rp6,58 Triliun dari pagu Rp14,11 Triliun yang didominasi oleh belanja pegawai dan belanja barang. Dengan demikian, terjadi defisit dari APBD sebesar Rp0,2 Triliun pada APBD,” tambahnya.