“Kita ukur itu kurang lebih 1 km lebih (jembatan mangrove rusak). Setelah saya masuk di bulan Mei 2022 saya turun untuk melakukan monitoring sekaligus melihat kerusakan yang ada di Dodola,” kata Kalbi.

Ia mengaku dinas tak punya anggaran perbaikan.

“Kita tidak punya anggaran yang ini. Ada anggaran tapi memang terbatas. Misalnya jalan hanya kurang lebih 200 meter yang kita perbaiki,” bebernya.

Kalbi juga mengaku kerusakan fasilitas tersebut terjadi di kepemimpinan sebelumnya.

“Kalau camping ground itu di 2021 akhir sudah rusak. Lalu sebelum saya masuk itu semuanya sudah rusak, jadi bulan Juli saya masuk camping ground sudah rusak, jembatan juga sudah rusak itu sekitar 1.000 meter sekian rusak tidak bisa dilewati,” tandasnya.