“Stunting tertinggi di Taliabu karena sarana dan prasarana. Kami sudah kesana membawa Wagub sebagai tim percepatan stunting di Maluku Utara,” sambung Renta.
Demi menekan angka stunting sendiri ada berbagai cara seperti sosialisasi dan pembentukan tim percepatan penurunan stunting.
“Kita di BKKBN mencegah dari hulu. Remaja putri itu dipersiapkan bagaimana siap nikah atau setelah itu siap melahirkan, kita mengajarkan mereka untuk sekolah dulu, bekerja dulu, baru menikah di usia (minimal) 21 tahun untuk perempuan dan laki-laki di usia 25 tahun,” ujarnya.
“Ada tim audit stunting di kabupaten diketuai wakil bupati/wali kota masing-masing, ada juga dari BKKBN ada tim satgas stunting,” imbuh Renta.
Ia berharap adanya peran media massa dan medsos untuk sosialisasi pola hidup bersih. Renta juga berharap remaja tidak dipaksa untuk menikah.
Tinggalkan Balasan