Sekilas Info

Akademisi: Pemuda Maluku Utara Perlu Ciptakan Tren Fashion Terbaru

Nasrullah La Madi. (Istimewa)

Ia bilang, tidak salah anak muda harus mampu membentuk dan mengembangkan kreativitas tanpa batas. Tapi perlu diingat Kota Ternate memiliki segala bentuk adat dan budaya yang begitu kental dan mengakar.

"Bagi saya tidak dapat disamakan dengan Citayam Fashion Week. Sebab cara berpakaian yang terlalu terbuka dan maraknya perilaku sosial LGBT yang bebas, bagi saya tidak pantas untuk diadaptasi di Kota Ternate," tuturnya.

"Baiknya generasi muda Kota Ternate harus mampu menciptakan satu tren fashion yang belum pernah ada. Seperti mengedukasi bagaimana cara berpakaiannya Ratu Boki Nukila, Sultan Babullah, Sultan Khairun, Sultan Nuku dan para pesohor di Maluku Utara. Sehingga generasi muda mampu menjelaskan secara detail makna dari pakaian para raja dan ratu di Maluku Utara," imbuh Nasrullah.

Selain itu, perlu adanya perhatian pemerintah untuk mampu mengedukasi, mengarahkan dan mendampingi generasi muda agar dapat aktif mempopulerkan Kota Ternate.

"Dengan cara dan karakteristiknya sendiri," tandasnya.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Sofyan Togubu
Editor: Sahril Abdullah