Meski begitu, akunya, museum-museum pemerintah di daerah lain pun butuh perbaikan manajemen pengelolaan. Selain itu, tingkat kunjungannya masih perlu didorong dengan berbagai upaya dan program-program menarik.

“Kompetensi tenaga teknis seperti kurator, edukator dan lain-lain yang masih sangat terbatas, juga kuantitas jumlah kunjungan serta ketersediaan koleksi sebagai salah satu daya tarik selain program- program menarik dari museum itu sendiri,” papar Rinto.

Padahal, kata Rinto, Maluku Utara kaya akan sejarah dan kebudayaannya sehingga menjadi keniscayaan pula untuk memiliki sebuah museum daerah.

“Jika diperlukan maka akan lebih baik lagi museum tematik setiap daerah di Maluku Utara bisa dibangun oleh pemerintah daerahnya masing-masing sebagaimana museum yang dimiliki oleh Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan,” tukasnya.

“Kota Ternate misalnya dapat kita jumpai Museum Rempah-rempah maupun Museum Memorial Kesultanan Ternate sebagaimana city branding Kota Ternate sebagai Kota Rempah maupun sebagai daerah kesultanan,” imbuh Rinto.