Sebagai konsekuensinya, Pelajar Islam Indonesia harus selalu peduli terhadap masalah-masalah berkenaan dengan tiga bidang sebagaimana yang disebutkan di atas.

“Pelajar Islam Indonesia adalah organisasi yang bergerak dalam dunia pendidikan, kebudayaan dan dakwah Islam telah memberikan banyak manfaat dan peranan penting berkaitan dengan keterbatasan negara dan modernisasi pendidikan Islam di Indonesia yang dituangkan dalam kaderisasinya,” tutur Gubernur.

“Sebagai provinsi yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tentunya kita berharap penguatan pengetahuan tentang syariat Islam kepada anak-anak kita menjadi sebuah tanggung jawab besar,” sambungnya.

Gubernur juga mengatakan, seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi berbasis digitalisasi, banyak pengetahuan tentang Islam yang didapatkan melalui pesan dakwah pendek yang tersebar media sosial.

“Pesan-pesan seperti itu juga dilihat dan diamati anak-anak kita melalui HP yang mereka miliki. Namun demikian, patut untuk kita berikhtiar atas pemahaman mereka karena pesan pendek seperti itu akan sulit diterapkan anak-anak kita,” ujarnya.

“Oleh karena itu, pada momentum pelantikan pengurus KB PII Maluku Utara, saya meminta kepada Ketua Umum KB PII beserta badan pengurus yang telah dilantik pada hari ini agar terus melakukan kegiatan kaderisasi melalui training dasar kepada anggotanya dan setiap pelajar islam yang dilibatkan,” imbuhnya.