Tak dinyana, F justru mengejar mobil Rifdal dengan sepeda motor dan kembali mencegatnya. Ia lalu meminta Rifdal turun dari mobil sembari mengeluarkan kata-kata makian.

“Saya bilang ke dia salah saya apa? Bukannya abang tadi yang malang jalan duluan? Iya, tapi kau tadi nunjuk jari tengah ke saya maksudnya apa? Jawab dia begitu,” kata Rifdal.

Ia berusaha menjelaskan bahwa ia hanya mengangkat jempol ke rekan F, namun F tak percaya. Adu mulut pun tak bisa dihindari hingga F akhirnya memukul Rifdal berulang kali.

“Dari pertikaian kami, banyak warga setempat yang datang. Bahkan teman-teman pelaku juga datang dan membantu pelaku mengeroyok saya,” tambahnya.

“Saat itu yang saya pikirkan bukan cuma keselamatan saya sendiri, tapi ada tamu dari luar daerah. Tujuannya kan mau kasih tahu bagaimana kondisi Ternate. Selain wisata yang bagus, keramahtamahan warganya juga baik, akan tetapi malah dapat musibah kayak gini,” sesalnya.