Tandaseru — Bangunan MTs Ulil Abab di Desa Momole, Kecamatan Maba Selatan, Halmahera Timur, Maluku Utara, disegel. Penyegelen pada Senin (18/4) tersebut dilakukan pemilik toko bangunan Waci Bangun, Bahrudin Aponni.
Bahrudin mengungkapkan, proyek pekerjaan pembangunan sekolah tersebut masih berutang material bangunan di tokonya. Nilai proyek itu sendiri mencapai Rp 317.000.000.
“Yang berutang pekerja berinisial AM dan hingga kini belum juga dibayar sepersen pun,” ungkap Bahrudin.
Menurut Bahrudin, AM berutang di tokonya senilai Rp 56.271.000.
“Belum dibayar utangnya jadi saya memalang sekolah itu agar utang cepat terselesaikan,” kata dia.
Ketika mendatangi tokonya, sambung Bahrudin, AM berjanji akan melunasi harga material setelah proyek pembangunan rumah dokter di Desa Wayamli Kecamatan Maba Tengah dicairkan November lalu.

“Kenyataannya sampai pencairan di Wayamli dan proyek di Momole 80 persen cair AM tidak melunasi utang dengan alasan uang ilang dan uang yang dicairkan tidak cukup membayar tunggakan utang material lokal,” bebernya.
Pekerjaan proyek itu, kata Bahrudin, menggunakan bendera CV GS. Perusahaan itu pun sudah dilaporkan Bahrudin ke Polsek Maba Selatan.
“Dan yang bersangkutan berjanji akan membayar utang tersebut pada bulan Maret kemarin. Namun hingga memasuki April ini yang bersangkutan tak kunjung datang dan membayar utang tersebut,” paparnya.
“Saya mau sampaikan dalam bisnis saya, saudara-saudara saya yang pinjam uang atau utang saja harus dibayar karena itu bisnis saya, bukan pribadi. Apalagi orang yang tidak ada sangkut paut dengan keluarga dan silsilah, saya akan tindak tegas,” tegas Bahrudin.
Tinggalkan Balasan